Asianmuslim.com - Syaikh Ayman Rusydi. Bagi pelajar yang aktif dalam kajian seputar Al Qur`an, khususnya ilmu tajwid dan qira'ah tentu familiar dengan nama beliau, seorang ulama pakar qira'ah yang sangat masyhur di dunia Islam.
Beliau aslinya adalah orang Suriah, dilahirkan di Damaskus, Suriah pada tanggal 10 Dzulqa'dah 1374 H / 26 Juni 1955. Masa kecilnya belajar kepada para masyaikh quraa` di kampungnya, kemudian ikut bersama para masyaikh ke Arab Saudi pada tahun 1400 H.
Pendidikan dasar dan menengah beliau dilalui di Suriah hingga lulus pada tahun 1974. Lalu safar ke Mesir dan belajar di Ma'had Qiraa`ah di Kairo hingga mendapatkan ijazah tajwid pada tahun 1981. Beliau belajar disana, sambil kuliah juga jurusan bahasa Arab di universitas al-Azhar dan berhasil lulus pada tahun 1982 dengan mendapatkan gelar license.
Kemudian beliau melanjutkan pasca sarjana ke Arab Saudi dengan berlabuh di Universitas Ummul Quraa' untuk mengambil magister jurusan bahasa Arab dan lulus dengan mumtaz pada tahun 1411 H.
Kemudian melanjutkan doktoral dengan mengambil dua jurusan yang berbeda di universitas yang berbeda, yaitu di Universitas Ummul Quraa` mengambil jurusan bahasa Arab dan berhasil lulus dengan predikat Mumtaz ma'a martabah asy-Syaraf al-Ulaa pada tahun 1419 H.
Jurusan satunya lagi Diraasah Islam di Universitas al-Azhar dan berhasil meraih Doktor dengan predikat Mumtaz ma'a martabah asy-Syaraf al-Ulaa pada tahun 1420 H.
Selain ijazah formal, maka terkait dengan keahlian qiraatnya, beliau peroleh dari para masyaikh quraa`, seperti :
- Ijazah riwayat Hafsh 'an 'Aashim dengan thariqah asy-Syaathibiyyah dari asy-Syaikh Muhyiddin al-Kurdiy di Damaskus.
- Ijazah qira`ah asyarah sughra dari dari gurunya diatas juga.
- Ijazah qira`ah asyarah kubra dari thariqah asy-Syathibiyyah dan ad-Durrah masih dari Syaikhnya diatas.
Serta ijazah dari masyaikh quraa` lainnya dari thariqah yang berbeda dengan diatas.
Beliau menggembleng langsung para hafizh Qur'an di halaqah tajwid di Jeddah dibawah Jam'iyyah Khoiriyyah secara talaqiy dengan sanad yang bersambung sampai kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan lebih dari 40 alumni yang memiliki hapalan mutqin, berhasil memperoleh ijazah dari beliau.
Asy-Syaikh Aiman Hafizhahullah terkenal sebagai ulama yang "strict" dalam bab ijazah, diantaranya beliau mempersyaratkan yang diberi ijazah itu harus hafal Al Qur`an 30 juz dengan mutqin, bahkan jika ada satu huruf saja, yangmana misalnya thalib tersebut tidak pas mengucapkannya karena faktor bawaan lahir dan setelah dilatih terus-menerus masih belum pas juga, maka seandainya ia dapat ijazah karena terpenuhi syarat-syaratnya, nanti dicantumkan dalam ijazahnya bahwa untuk huruf ini, ia bagus dalam pengetahuan sifatnya, namun kurang bagus dalam pengucapannya.
Penulis: Neno Triyono